Minggu, 14 Oktober 2018
Cerita Sex: Aku Bercinta Dengan 3 Bocah SMP
Bandar Judi: Setelah kejadian ngentot pertama dengan Leo, aku dan Leo sering bercinta. Waktunya tidak menentu, kadang malam, kadang siang, tapi tak pernah lagi dia nginap, soalnya aku gak pernah sakit. Aku beruntung Leo dapat menjaga rahasia. Orang tuanya juga tidak ada yang curiga, soalnya sebelum kejadian itu dia sering berada di rumahku. Membantu segala sesuatu. Sekarang dia juga memuaskan birahiku. Sama-sama enak.
Membayangkan asyiknya ngentot bocah yang baru pertama kali alias perjaka selalu terkenang. Aku ingin mengulang kembali, Aku ingin lagi ngentot sama bocah ingusan yang masih perjaka dimana aku dapatkan ? Aku bingung tetapi aku tak percaya dengan temen-temen lelaki bujangan di kantor masih perjaka, aku ingin menikmati keluguan-keluguan pria yang baru pertama kali melihat toket, memek, atau sekujur tubuhku.. Aku orangnya PD, tubuhku indah, aku yakin lelaki manapun tak bisa menolak jika aku ajak bercinta.
Strategi mencari bocah ingusan ku rancang dengan baik. Malam minggu ini aku pura-pura akan menginap di tempat kost adikku. Aku sampaikan niat itu kepada orang tua Leo, aku minta tolong kepada Leo untuk menginap di rumahku, aku yakinkan kepadanya dan silahkan bawa temen tapi 1 aja, laki-laki lebih baik bukan anak kompleks sini, bawa aja temen sekolah. Tak lupa juga aku berikan dia duit untuk beli kue, kali aja buat beli cemilan untuk begadang nonton bola.
Sampai pada waktunya, sabtu sepulang kerja, aku main ke tempat kost adikku. Tidak ada yang penting sih cuma buat mengulur waktu saja biar sampe di rumah tengah malam. Jam 11 malam aku sampe di depan rumah, aku lihat di dalam cahaya dari tv masih menyala di depan pintu. Ada 3 pasang sandal berserakan yang 1 ku kenal, itu milik Leo, berarti Leo bawa 2 temen, pikirku.
Ketika ku ketuk dan ku buka pintu, mereka tampak kaget melihat aku datang.. Pasti kaget, karena aku mengatakan tidak pulang malam ini dan ku katakan aku batal nginep dengan berbagai alasan. Aku juga katakan bahwa mereka tetap boleh menginap disini. Nggak usah pulang, kan udah malam padahal ini memang strategiku.
Suasana kembali normal namun ada yang kurang, TV tidak menyala.. Di atas vcd player kulihat tempat CD film semi bokep koleksiku tergeletak, aku yakin dia langsung mematikan ketika aku datang, berarti aku berhasil dengan pancinganku. Aku juga yakin mereka sekarang lagi pada horny.
Aku langsung menyiram tubuh di kamar mandi, tidak biasanya aku mandi tengah malam kayak gini soalnya kata orang bisa reumatik. Malam ini kupaksakan, karena aku ingin ngentot dengan parah bocah abg itu, masa tubuhku lengket-lengket kan nggak PD. Ketika aku ganti pakaian, niat ngerjain abg ini sedikit melemah, awalnya aku mengizinkan Leo membawa 1 teman saja tapi malah bawa 2 temen berarti aku ngentot lawan 3 bocah…
Malam ini kukenakan tangtop warna merah, tanpa BH dengan sengaja biar toketku tampak jelas membusung, jika dari atas akan tampak belahan payudara besar itu artinya ketika aku membungkuk, toketku bisa terlihat jelas. Aku pakai celana dalam ketat yang tidak mampu menutup jembut lebatku.
Dan aku kenakan rok tipis warna merah, juga sengaja ku kenakan ini agar bokongku terlihat segitiganya. Dengan pasti, aku melangkah keluar kamar, di tanganku tergenggam sebungkus martabak telor dan sebungkus martabak manis yang sengaja ku beli buat mereka.
Ini Kakak bawain martabak buat kalian.. kataku menghampiri 3 bocah yang kini sedang nonton siaran tv.. Waahh… jadi ngerepotin nih kak.. jawab salah satu dari mereka… Gpp kataku.. Oh iya, siapa namanya ? Kakak belum tahu.. Ini Evan Kak dan yang ini Martin, semuanya temen sekolah… Oohh.. aku mengganguk… ayo di makan jangan malu-malu.
Kami berempat ngobrol akrab, aku banyak bertanya tentang sekolah dan hobi2 mereka tidak lupa juga ku ambilkan es krim dari kulkas, lengkap sudah pikirku. Makanan bergizi kukeluarkan, martabak istimewa plus 2 telor bebek ektra, martabak manis plus keju, dan es krim yang bergizi tinggi, sehingga aku yakin hormonnya naik.
Sampai saat ini rencanaku berhasil, para bocah ini sering mencuri pandang ke paha dan toketku, tapi darimana aku akan memulai ? Aku bingung dan aku kan ga mau langsung main terkam aja, harus ada jalan kesana… Waktu terus berputar, bisa rugi kalau sampai pagi cuma ngobrol doang.. Aku harus cepat bergerak !!!
Hampir 12 dan aku pergi ke kamar, dari dalam aku panggil Leo… Ada apa kak ??
Leo.. kakak pengen banget, kamu entot kakak ya sayang… aku langsung memeluk dan minciuminya..
Ada temen aku kak, ntar ketahuan.. Leo ketakutan, perkataannya itu membuat aku yakin bahwa Leo tidak pernah menceritakan hubungan intimnya denganku..
Ayolah sayang, memek kakak sudah gatel banget.. Kuciumi Leo penuh nafsu walaupun dia keberatan, ku giring dan telentangkan dia ke tempat tidur. Kulepas semua pakaianku hingga aku bugil di atas tubuhnya.. Kukecup bibirnya dengan keras hingga bersuara, aku paksa tangannya meremas toketku hingga aku meringis keras, sengaja biar terdengar keluar supaya mereka mengetahui dan bergabung.
Leo melirik ke pintu kamar yang terbuka.. Kenapa Leo ??
Temen-temen pada ngelihatin kita kak…
Evan.. Martin.. jangan ngintip dong.. Kalau mau kesini aja.. sahutku.
Beberapa menit tidak ada jawaban, ternyata mereka bukan anak genit yang langsung terkam bila di ajak ngentot.
Aku turun dari ranjang, keluar menghampiri mereka yang melongok melihatku telanjang bulat dan aku menghampiri Evan, kubisikkan padanya.. mau maen sama kakak gak sayang ?? Wajahnya pucat dan ketika ku bisikan hal itu kepada Martin, dia sedikit berani maa.. mau banget kak..
Aku membuka celana dan celana dalam milik Martin, ku hisap kontolnya langsung Ouuuhhh…. Kaaakk… Aaahhhhh…. Aku senang sekali melihat lolongan Martin, aku lirik Evan, dia masih duduk mematung lalu kulakukan hal yang sama dengan Evan, diapun siap bertempur denganku.
Ku oral dia di sofa secara bergantian, Aku yang dalam posisi menungging tak tahu kalau di belakang sudah ada Leo sedang berusaha memasukan kontolnya kedalam memekku.. Jangan dulu Leo, jangan entot kakak dulu.. Kupikir jangan buru-buru memekku di sembur sperma.
Leo mengikuti perintahku, dia pun menciumi bokong dan menjilat memek ku dari belakang. 2 kontol ku isep secara bergantian bahkan Martin dan Evan mulai berani, diapun meremas remas toketku.
Oooohhh…. Eeeennggghhh… Evan menyemprotkan sperma ke dalam mulutku begitu juga Martin, tidak lama dia juga muncrat. 2 sperma perjaka masuk ke dalam perutku, keduanya kental banget.. Ayo kita lanjutin di kamar. Aku mengajak mereka bertiga dan ketika aku terlentang, Leo tak sabar meminta giliran. Aku sepong dia sambil memiringkan kepalaku. Martin, Evan jilatin memek sama tetek kakak yaa…
Martin bergerak cepat menjilati memekku, sementara Evan meremas dan menjilati toket, aku sendiri terus menyepong kontol Leo. Permainan berlangsung panas, gerakan-gerakanku semakin liar dan gak beraturan, nikmat sekali, toket dan memek di kerjain bocah ingusan… Sementara mulutku bekerja untuk kontol Leo.
Lama juga Leo tidak muncrat, mungkin karena sudah sering ku sepong jadi tidak seperti kedua temennya. Kulihat kontol Evan kembali ngaceng, aku pun begerak meneletangkan Evan, langsung aku entot dia… Hhheemmpphh… Aaahhhh….. Ssseesshhh… Evan merintih.
Martin.. Leo.. kamu tidur disini sayang.. Aku menunjuk di samping kiri dan kanan Evan.
Begitu mereka berbaring, aku beralih mengilir mereka, ku entot Evan kemudian Leo secara bergantian sebentar-sebentar. Inilah namanya aku ngentotin Bocah, bukan aku yang di entot.
Inikah yang di namakan pesta seks ? Aku tak tahu, yang ku tahu hanya ingin kontol-kontol bocah ini, aku senang dapat ngentot mereka, aku senang mereka bernafsu sekali terhadapku.
Sekarang posisiku sedang ngentotin Leo, ku ciumi leher dan bibirya hingga ia teriak Aaahhh… Ooohhh yess…. aku keluar kakk.. crot.. croot.. croottt.. Dinding memekku terasa ada yang menghantam dan banjir seketika. Aku telah membuat Leo orgasme, sekarang giliran Martin yang akan ku service, sementara Evan terus merangsang bagian-bagian tubuhku Oooohhh…. memekku terasa sekali mau nyemprot, aku tak tahan.. Oowwhhhh…. aku liar sekali bergerak di atas tubuh Martin Aaaaahhh…. Oooohhh…. Aaahhhh… Akkuu.. keluar kakkk… Ketika aku masih menjerit dan blingsatan, Martin juga orgasme… Ooooohhhhhhh… Crot.. Croot… Croottt….. Berkali-kali spermanya menyembur ke memekku.
Badanku mulai lemes, sejenak aku terkulai di atas tubuh Martin, sementara Evan terus menjelajahi tubuhku. Kak.. sekarang aku ya kak.. Evan berkata.. Oh iya, aku masih harus menyelesaikan satu brondong lagi. Karena mulai capek aku minta Evan yang menggenjot di atas, sebelumnya ku minta Evan membersihkan memek yang penuh sperma dengan kain.
Evan belum mahir dengan posisi menggenjot diriku, aku pun kembali aktif menggoyang pinggul dari bawah, sementara Leo dan Martin melihat adegan aku dan Evan. Aku sangat nafsu sekali ketika muka Evan bertanda akan orgasme, seketika itu juga aku percepat gerakanku, ternyata bener.. Evan orgasme.. Akuuu keluar kakkk…. Oooohhhhhh…. Aaaahhhh…. Crot.. Croott… Crrooott….
Badanku lemes ngentot dengan 3 bocah ini, badanku sudah penuh dengan keringat Tapi aku puas dengan tenaga yang terkuras tak seberapa tapi merasakan kenikmatan ngentot dengan para bocah.
Gimana adik-adik.. Enak nggak service dari kakak ??
Bukan enak lagi kak, nikmat banget… kata Martin yang diikuti Leo dan Evan.
Kak, boleh minta lagi nggak ? tanya Evan..
Boleh kok, tapi kakak istirahat dulu yah.. jawabku, aku bersihkan badanku ke kamar mandi terutama memek yang lengket ini setelah itu aku buatkan mereka susu hangat. 3 bocah itu nonton tv di depan, aku sendiri tiduran di kamar, terasa capek dan aku ingin mengembalikan tenaga dengan memejamkan mata.
Jam 2 subuh aku di bangunkan oleh Martin.. Eeegghh.. sekarang jam berapa Martin ?? Jam 2 subuh kak.. bisa sekarang ngga kak ? Martin pengen banget kak… Dasar bocah baru dapat maenan baru, nggak sabar banget pikirku… Aduhhh.. Kakak masih capeh nih.. jawabku pura-pura.. tolong pijitin kakak dulu ya… 3 bocah SMP itu tidak keberatan, mereka berbagi peran Leo memijat betis, Evan memijat tangan dan kepala, sementara Martin mengurut punggungku, Gairahku sebenarnya sudah naik, tapi aku masih ingin di perlakukan begini oleh para bocah seperti Ratu dalam film jaman dulu.
Sekarang Kakak maunya satu-satu secara gantian. Ku katakan hal itu pada mereka karena aku ingin di tonton saat ngentot. Setelah mereka berdebat, yang dapet giliran pertama adalah Martin.. Martin sekarang kakak mau Martin yang entot kakak dari atas, kakak pengen di perkosa sama kamu sayanggg…
Martin setuju, dia pun memasukan kontolnya, aku pasrahkan setiap bagian tubuhku dinikmati olehnya.. Enak banget rasanya aku di gagahi bocah ingusan, aku tidak terlalu aktif melayani tetapi aku hanya menikmati setiap sentuhan tangannya dan juga genjotan kontolnya, sesekali aku melirik ke arah Evan dan Leo yang nonton di pinggir ranjang, inilah sensasi seks bagiku seperti dalam film porno.
Terusin Martin… genjot terusss… lebih kerasss.. Ooouuwwwhhh….. aku menggelinjang kekiri dan kanan… Aaaaaahhh… enak kontol kamu Martin… Kak aku mau keluar.. Ooohhh… Oooohhh.. Gpp ayo keluarin aja… Semprotin yang banyak sayangg…. kakk.. kakkk… Eeenggghhh…. Crot.. Croot.. Crroottt…. Martin terkapar di tubuhku, sebelum beranjak ku minta dia bertanggung jawab dengan membersihkan memekku dari spermanya. Ini juga sensasi karena memekku di bersihkan oleh bocah.
Evan langsung beraksi, kontolnya masuk menembus memek pusakaku… Jlleeeppss… Enak dan nikmat.. Aku tahu Evan juga mengalami hal yang sama… Aaaahhh… kakk… kaaakk.. Oohhh.. Ohhh… Ohhhh…. Kenapa Evan ?? Aku menggodaanya… Oohhh.. Ohhh… Ohhhh… aku keluar kaaakkk…. Oooooohhhh… Crot.. Crooott… Crroottt….
2 kontol sudah mengeluarkan sperma di memekku sedangkan Aku sendiri belum orgasme, maklum aku lebih menikmati memandang wajah-wajah bocah yang ngentot memekku dari pada aku konsen di memek ku. Dari belakang boleh nggak Kak ?? pinta Leo.. nggak boleh Leo, sekarang kakak pengen gini aja. Lain kali aja yaa sayanggg….
Leo tidak kecewa, ia pun tidak mau melewatkan hidangan yang ku berikan padanya. Cukup lama Leo memompa memekku hingga aku pun bisa orgasme yang di susul olehnya. Aaaaccchhh…. Ooohhh…. Hheeempphhh… Tubuhku mengelinjang dan bergetar hebat begitu juga dengan Leo dan Croot… Crrooott… Crrooott…. Kami langsung lemas dan tidur bersama hingga pagi hari.
0 komentar:
Posting Komentar