Senin, 15 Oktober 2018

Cerita Sex: Perkosa Paksa Gadis Perawan Di Kost


Bandar Judi: Sudah lama aku dan beberapa temanku mengincar sebuah kost putri yang masih baru didaerahku. Daerah dekat kampungku terdapat perumahan yang masih tergolong baru dan tempatnya cukup terpencil ditengah sawah yang kebetulan belum banyak berpenghuni. Hanya ada beberapa rumah yang baru dibangun, dan yang ditempati baru 1 rumah dan itupun ditempati oleh 5 orang cewek yang kebetulan kost disitu. Kami sering memperhatikan mereka pada saat mereka sering lewat membeli barang kebutuhan dikampungku. Mereka semua cantik-cantik dan putih. Belakangan kami mulai mengenal nama-nama mereka. Mereka semua berasal dari luar daerah yang baru masuk kuliah semester pertama.

Suatu malam pada saat aku, Vino dan Putra sedang minum minuman keras, salah seorang cewek penghuni kost yang bernama Fitri baru saja melewati kami memakai kaos ketat dan celana pendek. Timbul pikiran jahat dibenakku dan kucetuskan pada teman-temanku. Waahh Vin, cakep dan seksi juga ya penghuni kost itu… pancingku.. iya tuh, seksi banget… Waah sayang karena orang kayak kita kan bisanya cuman ngeliat aja… Putra pun menimpali.. Bener cewek gitu ga bakalan mau sama orang kayak kita Vin.. Lalu aku kembali memancing mereka..


Kalau emang ga mau kenapa gak kita perkosa aja sekalian rame-rame, kan bukannya dia juga ga bakalan jadi milik kita… Gila loe.. entar dipenjara gimana ? sahut Putra. Ga bakalan kok.. asal tahu caranya bro.. Sahutku. Maksud loe gimana Raka ? Tanya Vino. Aku mengeluarkan sebuah handycam dari tasku dan beberapa tutup kepala yang memang sudah lama aku siapkan.. Ini nih jurus ampuh memperkosa tanpa takut dilaporkan kepolisi.. Mau tahu caranya ?? Aku berkata kepada Putra.. Kamu bisa gunakan ini kan Put ? Putra tersenyum simpul dan mengangguk. Jadi kita gunakan kamera ini saat kita memperkosa mereka dan kita gunakan sebagai ancaman klo mereka berani melapor !! Dan aksi itupun tak lama akan dimulai.

Waktu menunjukkan pukul 23.00. Perlahan kami satu persatu memanjat dinding belakang kost putri yang tidak terlalu tinggi itu. Pelan-pelan kubuka pintu dapur yang tidak terkunci dan menuju kedalam pelan-pelan diikuti oleh teman temanku. Aku melihat hanya ada 1 motor yang terparkir berarti hanya ada 2 penghuni kost saat ini.

Darahku terkesiap ketika melihat salah satu kamar tidak terkunci dengan pintu sedikit terbuka, aku melihat Fitri sedang tidur dengan paha mulus putihnya yang terbuka. Aku segera membagi 2 kelompok, Aku dan Putra memasuki kamar Fitri dan kelompok Vino mengetuk kamar Citra. Vino mengetuk kamar Citra perlahan, rupanya Fitri terbangun terlebih dahulu karena kamar mereka bersebelahan. Namun aku dan Putra sudah bersiap dan segera menempelkan golok dileher Fitri. Diem loe jangan bertingkah !!! Fitri terkejut dan masih terdiam.

Coba panggil temen kamu yang masih tidur dari sini !! wajah Fitri pucat dan dengan gemetar memanggil temannya.. Citra bangun Citra.. tolongin gue Cit.. panggil Fitri dengan suara gemetar. Sementara Vino masih mengetuk kamar Citra. Tak lama pintu dibuka dan Vino langsung menyergap Citra sambil menempelkan goloknya pula, Citra terkejut dan langsung pucat, dia tidak berani berteriak. Ringkus dan ikat dia dengan lakban Put.. Biar dia menikmati tontonan gratis antara aku dan temannya, perintahku.

Setelah Citra diringkus oleh kedua temanku, aku segera memakai topengku dan memberi isyarat ke Putra supaya menyalakan handycam. Fitri semakin pucat dan mulai memohon Ampun bang, tolong jangan perkosa kami.. Ini kami ada sedikit uang untuk Abang.. Ambil semua yang abang mau tapi tolong jangan perkosa kami bang.. Kata Fitri hampir menangis. Aku tampar wajah Fitri… Diem loe jangan berisik !! Lalu aku mendorong tubuh mungil Fitri keatas tempat tidurnya yang indah. Fitri mulai terisak tetapi aku tak perduli.

Aku segera meraih daster tipisnya dan kurobek dengan kasar. Fitri mencoba berguling kesamping sambil menutupi daerah dadanya sambil menyembunyikan wajahnya yang manis. Aku segera meraih tubuhnya dan kutelentangkan dengan paksa. Aku membuka silangan tangan didada Fitri dan dengan kasar sekali lagi aku merobek BH Fitri yang hanya berukuran 33C. Tampaklah kedua bukit indah yang mungil dengan puting susu yang memerah. Singkirkan tangan loe sekarang atau gua pukul lagi kamu !! Perlahan lahan Fitri menurut. Aku mulai meremas dan menciumi buah dada indah itu, sementara Fitri masih terisak.

Citra yang terbelenggu dipaksa kedua temanku untuk melihat semua kejadian itu. Aku membuka seluruh pakaianku, dan aku menjambak rambut Fitri sehingga wajahnya terangkat. Nih Emut Penis gue, awas klo ga mau gue bunuh kamu sekarang juga !!! Kataku.. dan Fitri menurut.. Ooooohhh…. betapa nikmat rasanya ketika mulut mungil berbibir tipis itu mulai mengulum penisku. Hei Jalang !! Awas jangan kena gigi loe rasanya sakit tahu !! Aku memaklumi karena mungkin Fitri baru pertama kali ini mengulum penis seorang cowok. Aku segera memaju mundurkan wajah Fitri di Penisku dengan menjambak rambutnya.

Tanpa membuang waktu lagi aku segera memerintahkan kedua temanku untuk melepaskan Citra dan membuka lakban dimulutnya. Aku memerintahkan Citra supaya masuk ke ranjang dimana Fitri sedang mengulum penisku. Buka bajumu dan jilat vagina temanmu ini.. Awas kalau tidak mau menurut gue bunuh kamu sekarang juga.. Kataku. Putra dan Vino terkekeh melihatku. Bisa aja kamu Raka.. Waaahh enak sekali dapet 2 nyamuk nih ayo terusin Raka.. kata mereka. Putra masih menyorot semua kejadian itu dengan handycamku. Vino mulai melepaskan semua pakaian mereka dan mengocok penisnya, rupanya mereka juga terangsang melihatku.

Seperti perintahku, setelah aku mengatur posisi sedemikian rupa, Citra mulai menjilati vagina Fitri dengan ragu-ragu. Ayo yang mesra jilatin vagina Fitri !! Kalau tidak bisa kupotong lidahmu… gertakku. Citra menuruti kata kataku. Wajahnya semakin pucat dan hampir menangis. Setelah dia menjilati vagina Fitri, rupanya kuluman Fitri pada penisku mulai kacau, oleh sebab kenikmatan yang ditimbulkan Citra pada vaginanya. Aku tersenyum melihatnya.


Birahiku segera memuncak dan segera ingin memperkosa vagina milik Fitri yang terlihat sempit itu. Kemudian aku menyuruh Fitri untuk berhenti dan tidur terlentang. Aku menyuruh Citra untuk meletakkan vaginanya diatas mulut Fitri. Nah, sekarang gantian loe yang jilatin vagina milik Citra, jangan mau enaknya saja ya… Fitra pucat tapi dia menurut saja. Wajah Fitri terbenam diselangkangan milik Citra sementara mereka semua hanya terdiam ketakutan menuruti perintahku. Aku memposisikan penisku divagina Fitri, sambil terus berusaha menyodok vaginanya aku terus meremas dan menciumi buah dada Citra yang berukuran sedang dan indah pula.

Lubang vagina Fitri masih terasa begitu sempit, walaupun terlihat kesakitan dia masih terus berusaha menjilati vagina Citra. Lubang milik Fitri sudah basah akibat jilatan Citra tadi, dan Jlleeepppsss… Aku segera memompa memasukkan penisku dalam vagina perawan milik Fitri. Sempit sekali rasanya sehingga menimbulkan sensasi nikmat yang luar biasa dipenisku. Auuuuwwwhhh… tolong sudah bang sakiiit bang.. Aaaccchhh… saakiiit banggg.. tolonggg !! Jerit Fitri, Vino segera mendatangi Fitri dan menampar mulutnya.. PLAK !!! Diam Loe dan jangan coba-coba bersuara lagi !! Jilatin terus memek temen kamu itu !! kata Vino.

Air mata Fitri tak dapat dibendung lagi menahan perih, dan aku semakin tak peduli. Semakin cepat aku memompa penisku dalam vaginanya, sambil aku terus meremas dan mencium buah dada Citra yang vaginanya masih terus dijilatin oleh Fitri. 5 menit kemudian… Croot.. Crooott… Crroootttt… Spermaku tumpah didalam vagina Fitri. Aku menghentikan aktivitas penisku didalam vagina Fitri. Terasa berdenyut denyut nikmat dinding vagina Fitri. Sementara aku berhenti, kini rupanya giliran Citra yang tiba-tiba mengejang, rupanya dia juga mengalami orgasme karena jilatan Fitri pada vaginanya.

Melihat hal itu aku jadi kembali terangsang dan penisku bangkit berdiri lagi. Aku menyuruh mereka bertukar posisi. Sekarang posisi Fitri ditempati oleh Citra begitu pula sebaliknya. sekarang vagina Fitri yang dijilatin oleh Citra. Darah keperawanan Fitri masih meleleh dipahanya bercampur spermaku. Aku Perintahkan Citra untuk menjilati bersih sperma bercampur darahku dipaha Fitri. Citra yang ketakutan itu hanya menurut sambil menangis, sesekali terlihat dia seperti mau muntah namun ditahannya. Awas ya kalau loe sampai muntah, gue keluarin semua isi perut loe, ngerti ? Ancamku pada Citra. Gadis itu semakin ketakutan. Kini penisku sudah berada di bibir vagina Citra, sementara Citra masih menjilatin vagina milik Fitri yang baru saja kehilangan keperawanannya, aku terus mencumbu dan meremas dada Fitri.

Vagina Citra rupanya memang lebih sempit, aku sampai kesulitan beberapa kali membobol keperawanan miliknya. Sampai aku akhirnya benar-benar memaksa penisku barulah aku dapat menembus vagina Citra. Jlleeepppsss… Aaaaaahh…. Nikmatnya Jujur saja ketika memperawani Citra penisku agak sakit karena memang vagina Citra lebih sempit dari vagina milik Fitri. Setelah beberapa saat penisku berada dalam vagina Citra yang sudah berdenyut dari sejak awal perawannya kubobol, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur. Vagina Citra lebih nikmat dari vagina Fitri karena memang bentuk tubuh Citra lebih kecil dari bentuk tubuh Fitri. 10 menit aku memompa vagina Citra sampai akhirnya aku memuntahkan spermaku jauh labih banyak daripada spermaku di vagina Fitri. Croot.. Crooott.. Crroott… Crrrroottttt….

Setelah aku menghabiskan spermaku diliang vagina Citra, aku menyuruh Fitri untuk kembali mengulum penisku dan membersihkan sisa darah keperawanan Citra yang masih melekat di penisku. Lalu aku berpaling kepada 2 temanku yang sudah menunggu dengan telanjang dan masing-masing Penis yang sudah ngaceng. Bagaimana ? Tanyaku… Hebat Raka.. sampai-sampai gue ama Putra udah ga tahan niiih !! Kata Vino… Sabar dulu ya kalian pasti akan menerima bagian masing-masing.. Biar mereka bersihkan vagina mereka dahulu ya..

Kataku Vino sudah tidak sabar lagi, namun aku mencegahnya. Coba lihat dulu ini.. Lalu aku segera memerintahkan kedua gadis itu untuk saling menjilati vagina temannnya hingga bersih. Vino tertawa lebar.. hahaha… betul juga maksud loe Raka.. Masa kami dikasih bekas sperma loe… Setelah mereka melihat kedua vagina milik Fitri dan Citra sudah terlihat bersih dari spermaku dan ceceran darah keperawanan mereka yang masih menempel dipaha. Vino dan Putra segera menyergap dan memperkosa kedua gadis malang itu, dilanjutkan dengan acara bertukar pasangan.

Setelah hari menjelang subuh kami menguras seluruh harta kedua gadis itu termasuk motor, ATM dan nomor Pin serta perhiasan yang tidak sedikit jumlahnya. Maklum sepertinya mereka anak orang kaya. Sebelum meninggalkan mereka aku sempat mengancam, kalau berani macam-macam, adegan pemerkosaan itu akan kami sebarluaskan. Setelah itu kami semua pergi meninggalkan mereka hingga beberapa bulan lamanya. Rupanya rahasia itu masih tersimpan rapi oleh mereka, karena setelah sekian lama kami merantau dan memutuskan untuk pulang kampung ternyata tidak ada tanda-tanda bahwa kami dicari oleh pihak kepolisian. Hanya saja Fitri dan Citra sudah tidak bertempat tinggal dikostnya lagi, rupanya mereka telah pindah.


0 komentar:

Posting Komentar